http://www.youtube.com/watch?v=eU6jtJk3CNw&feature=related
http://www.youtube.com/watch?v=4O4_bJYCsQw&feature=related
http://www.youtube.com/watch?NR=1&feature=endscreen&v=fQW0OEBZky4
http://www.youtube.com/watch?v=RwZQoqZfihU&feature=related
Entri Populer
-
Jiika di banyak suku di Indonesia mengenal aksara Hanacaraka -Cacarakaan dalam bahasa Sunda- seperti tertulis pada banyak naskah kuno berb...
-
Namaste नमस्ते [hello dalam bahasa Hindi] Sekali lagi Namaste नमस्त Jadi apakah kita sudah siap untuk belajar bahasa Hi...
-
हिन्दी भाषा Sebelum memulai belajar bahasa Hindi, alangkah baiknya kita mengetahui dulu apa itu bahasa Hindi. Bahasa Hindi b...
-
Link : http://www.goethe-verlag.com/book2/ID/IDHI/IDHI003.HTM
-
http://www.youtube.com/watch?v=eU6jtJk3CNw&feature=related http://www.youtube.com/watch?v=4O4_bJYCsQw&feature=related http://www...
Selasa, 23 Oktober 2012
Aksara Devanāgarī देवनागरी
Jiika di banyak suku di Indonesia mengenal aksara Hanacaraka -Cacarakaan
dalam bahasa Sunda- seperti tertulis pada banyak naskah kuno berbahasa
Jawa, Sunda, Makasar, Melayu, dan lain-lain, maka aksara Devanagari देवनागरी adalah akar dari aksara kuno yang kita kenal itu. Bahasa Hindi dan Sanskerta biasanya ditulis dengan Devanagari देवनागरी.
Penulisan secara huruf ABC seperti yang sering kita lihat dalam
penulisan judul film Bollywood itu hanyalah upaya penyalinan Devanagari
देवनागरी untuk mempermudah pengucapan.
Secara etimologi, Devanagari देवनागरी terdiri dari kata deva berarti dewa dan nagari berarti tempat/kota. Secara tidak langsung ini menunjukkan aksara yang merupakan bagian dari budaya.
Aksara Devanāgarī adalah sebuah jenis aksara yang berasal dari India bagian utara. Aksara ini muncul dari aksara Brahmi dan mulai dipergunakan pada abad ke-11. Aksara ini terutama dipergunakan untuk menuliskan bahasa Hindi dan bahasa Sanskerta. Namun perlu diberi sedikit catatan di sini, bahasa Sanskerta tidak mutlak ditulis menggunakan aksara ini tetapi juga dengan banyak aksara lainnya, antara lain aksara-aksara Nusantara.
Nah, sekarang yang patut diperhatikan dalam penulisan Devanagari देवनागरी adalah bahwa setiap huruf menggantung di atas garis. Bagi yang pernah belajar aksara Hanacaraka di SD dan SMP tentunya masih ingat penulisan aksara Hanacaraka juga menggantung di garis, tho!.
Penulisan aksara ini juga mengikuti kaidah dari kiri ke kanan tidak seperti kaidah penulisan bahasa Urdu atau Arab yang dari kanan ke kiri.
Ada yang perlu diingat juga bahwa Devanagari देवनागरी merupakan aksara yang fonetis. Artinya setiap aksara hanya memiliki satu pengucapan. Hal ini berbeda dengan huruf dalam bahasa Inggris yang tidak fonetis. Contohnya City (siti) dan Car (kar) adalah dua kata dalam bahasa Inggris yang dimulai dengan huruf "C" akan tetapi diucapkan secara berlainan.
Devanagari juga mempunyai komponen alphabetic dan syllabic. Alphabetic artinya dalam Devanagari terdapat aksara yang berdiri seperti huruf tunggal misalkan अ a , इ i , dsb.nSedangkan syllabic artinya terdapat aksara yang merupakan suku kata semisal क ka, ब ba, dsb.
Di bawah ini akan saya lampirkan aksara Devanagari yang saya ambil dari situs:
http://id.wikipedia.org/wiki/Aksara_Dewanagari
Secara keseluruhan ada 49 aksara Devanagari dasar yang terbagi atas vokal dan konsonan. Saat mempelajari aksara ini, kita akan mempelajari bagaimana penulisan vokal saat berdiri sendiri dan saat bergabung dengan konsonan kemudiaan saat konsonan diletakkan sebagai akhiran dari suku kata.
Jadi mari lanjut ke bab selanjutnya.
Secara etimologi, Devanagari देवनागरी terdiri dari kata deva berarti dewa dan nagari berarti tempat/kota. Secara tidak langsung ini menunjukkan aksara yang merupakan bagian dari budaya.
Aksara Devanāgarī adalah sebuah jenis aksara yang berasal dari India bagian utara. Aksara ini muncul dari aksara Brahmi dan mulai dipergunakan pada abad ke-11. Aksara ini terutama dipergunakan untuk menuliskan bahasa Hindi dan bahasa Sanskerta. Namun perlu diberi sedikit catatan di sini, bahasa Sanskerta tidak mutlak ditulis menggunakan aksara ini tetapi juga dengan banyak aksara lainnya, antara lain aksara-aksara Nusantara.
Nah, sekarang yang patut diperhatikan dalam penulisan Devanagari देवनागरी adalah bahwa setiap huruf menggantung di atas garis. Bagi yang pernah belajar aksara Hanacaraka di SD dan SMP tentunya masih ingat penulisan aksara Hanacaraka juga menggantung di garis, tho!.
namaste - perhatikan bagaimana penulisan setiap huruf menggantung pada "garis merah"
Penulisan aksara ini juga mengikuti kaidah dari kiri ke kanan tidak seperti kaidah penulisan bahasa Urdu atau Arab yang dari kanan ke kiri.
Ada yang perlu diingat juga bahwa Devanagari देवनागरी merupakan aksara yang fonetis. Artinya setiap aksara hanya memiliki satu pengucapan. Hal ini berbeda dengan huruf dalam bahasa Inggris yang tidak fonetis. Contohnya City (siti) dan Car (kar) adalah dua kata dalam bahasa Inggris yang dimulai dengan huruf "C" akan tetapi diucapkan secara berlainan.
Devanagari juga mempunyai komponen alphabetic dan syllabic. Alphabetic artinya dalam Devanagari terdapat aksara yang berdiri seperti huruf tunggal misalkan अ a , इ i , dsb.nSedangkan syllabic artinya terdapat aksara yang merupakan suku kata semisal क ka, ब ba, dsb.
Di bawah ini akan saya lampirkan aksara Devanagari yang saya ambil dari situs:
http://id.wikipedia.org/wiki/Aksara_Dewanagari
Aksara | Bentuknya dengan konsonan [k] | Alihaksara | ||
---|---|---|---|---|
अ | प (mandiri) | a | ||
आ | पा | ā | ||
इ | पि | i | ||
ई | पी | ī | ||
उ | पु | u | ||
ऊ | पू | ū | ||
ऋ | पृ | ṛ | ||
ॠ | पॄ | ṝ | ||
ऌ | पॢ | ḷ | ||
ॡ | पॣ | ḹ | ||
ऍ | पॅ | candra e | ||
ऎ | पॆ | e pendek | ||
ए | पे | e | ||
ऐ | पै | ai | ||
ऑ | पॉ | o (terbuka) | ||
ऒ | पॊ | |||
ओ | पो | o (tertutup) | ||
औ | पौ | au (panjang) |
Aksara | Alihaksara | ||
---|---|---|---|
क | k | ||
ख | kh | ||
ग | g | ||
घ | gh | ||
ङ | ṅ | ||
च | c | ||
छ | ch | ||
ज | j | ||
झ | jh | ||
ञ | ñ | ||
ट | ṭ (retrofleks) | ||
ठ | ṭh (retrofleks) | ||
ड | ḍ (retrofleks) | ||
ढ | ḍh (retrofleks) | ||
ण | ṇ (retrofleks) | ||
त | t | ||
थ | th | ||
द | d | ||
ध | dh | ||
न | n | ||
प | p | ||
फ | ph | ||
ब | b | ||
भ | bh | ||
म | m | ||
य | y | ||
र | r | ||
ल | l | ||
ळ | y (hanya dalam bahasa Marathi) | ||
व | v | ||
श | ś (sy) | ||
ष | ṣ (retrofleks) | ||
स | s | ||
ह | h | ||
क़ | q (untuk kata-kata pinjaman dari bahasa Arab) | ||
ख़ | x | ||
ग़ | ġ (r uvular) | ||
ज़ | z (untuk kata-kata pinjaman Persia dan Arab) | ||
ड़ | ṛ (retrofleks) | ||
ढ़ | ṛh (retrofleks) | ||
फ़ | f (untuk kata-kata pinjaman asing) |
Vokal | Bentuk sandhangan dengan aksara [r] |
---|---|
उ | रु |
ऊ | रू |
Huruf | Nama | Fungsi |
---|---|---|
प् | wirāma (विराम) | juga disebut halant (हलन्त) dalam bahasa Hindi, "membunuh" vokal pada konsonan yang menyangganya |
एँ | candrabindu (चन्द्रबिन्दु) | menyengaukan vokal |
पं | anuswāra (अनुस्वार) | menyengaukan vokal atau memberikan konsonan sengau setelah vokal (biasanya [n]) |
एः | wisarga (विसर्ग) | [h] pada posisi akhir |
फ़ | nukta (नुक्ता) | digunakan untuk kata-kata pinjaman |
एऽ | awagraha (अवग्रह) | untuk memperpanjang vokal |
Aksara lainnya:
- श्र = shra
- ह्न = hna
- ह्म = hma
- ह्ल = hla
- ह्य = hya
- क्त = kta
Secara keseluruhan ada 49 aksara Devanagari dasar yang terbagi atas vokal dan konsonan. Saat mempelajari aksara ini, kita akan mempelajari bagaimana penulisan vokal saat berdiri sendiri dan saat bergabung dengan konsonan kemudiaan saat konsonan diletakkan sebagai akhiran dari suku kata.
Jadi mari lanjut ke bab selanjutnya.
Persiapan Sebelum Belajar Bahasa Hindi
Namaste नमस्ते
[hello dalam bahasa Hindi]
Dalam mempelajari bahasa apa pun yang terpenting adalah praktik yang berkelanjutan. Ulangi terus dan terus setiap kosakata yang kita dapat sampai kita benar-benar merasa yakin sudah hafal di luar kepala. Pastikan kita membaca ulang pelajaran sebelumnya setelah beberapa hari untuk memantapkan memori kita.
Sekarang banyak sarana yang bisa kita manfaatkan untuk belajar bahasa seperti melalui nonton film Bollywood, mendengarkan lagu-lagunya, atau mampir ke chat room untuk ngobrol sama native speaker para Hindi chatter, atau banyak juga web-web belajar bahasa Hindi lain seperti BBC hindi atau मुखपृष्ठ - Wikipedia Hindi.
Perhatikan dan resapi bagaimana bahasa ini dipergunakan. InshaAllah kita akan dengan cepat paham.
Dalam blog ini, saya akan coba untuk mengurutkan catatan saya dari mulai pengenalan alfabet devanagari देवनागरी termasuk di dalamnya vokal dan konsonan, kemudian masuk ke grammar , percakapan sehari-hari dan lain-lain. Pelan-pelan saja ya namanya juga belajar bersama.
[hello dalam bahasa Hindi]
Sekali lagi Namaste
नमस्त
Jadi apakah kita sudah siap untuk belajar bahasa Hindi?
Dalam pengenalan ini saya ingin berbagi petunjuk untuk mempermudah dan mempercepat pemahaman kita dalam belajar bahasa Hindi.
Dalam mempelajari bahasa apa pun yang terpenting adalah praktik yang berkelanjutan. Ulangi terus dan terus setiap kosakata yang kita dapat sampai kita benar-benar merasa yakin sudah hafal di luar kepala. Pastikan kita membaca ulang pelajaran sebelumnya setelah beberapa hari untuk memantapkan memori kita.
Sekarang banyak sarana yang bisa kita manfaatkan untuk belajar bahasa seperti melalui nonton film Bollywood, mendengarkan lagu-lagunya, atau mampir ke chat room untuk ngobrol sama native speaker para Hindi chatter, atau banyak juga web-web belajar bahasa Hindi lain seperti BBC hindi atau मुखपृष्ठ - Wikipedia Hindi.
Perhatikan dan resapi bagaimana bahasa ini dipergunakan. InshaAllah kita akan dengan cepat paham.
Bagi kita yang terbiasa dengan bahasa
Indonesia, untuk belajar bahasa Hindi tidak terlalu sulit karena
pengucapan kata adalah sama dengan tulisan. Bahkan beberapa kata dalam
bahasa Hindi sudah sangat familiar di telinga kita dan memiliki arti yang
sama dalam pengertian bahasa Indonesia dan bahasa Jawa seperti devi
(dewi), duniya (dunia), maaf (maaf), dsb. Hanya kemungkinan agak
membingungkan adalah adanya pembedaan gender dan susunan kalimat yang
berbeda dalam bahasa Hindi.
Dalam blog ini, saya akan coba untuk mengurutkan catatan saya dari mulai pengenalan alfabet devanagari देवनागरी termasuk di dalamnya vokal dan konsonan, kemudian masuk ke grammar , percakapan sehari-hari dan lain-lain. Pelan-pelan saja ya namanya juga belajar bersama.
Jumat, 12 Oktober 2012
हिन्दी भाषा को जानने का [Knowing Hindi]
Sebelum memulai belajar bahasa Hindi, alangkah baiknya kita mengetahui dulu apa itu bahasa Hindi.
Bahasa Hindi bisa disebut sebagai bahasa ke-4 yang paling banyak
digunakan di dunia setelah bahasa Cina, Inggris, dan Spanyol dengan lebih
dari 500 miliar penggunanya. Bahasa nasional India ini umumnya dipakai
oleh orang-orang India bagian utara dan tentunya komunitas India di
seluruh dunia. Bahasa Hindi sangat dekat hubungannya dengan bahasa Urdu
(bahasa nasional Pakistan), Bengali, Gujarati, dan Punjabi.
Hindi pada mulanya digunakan oleh kebanyakan penduduk India Utara
atau Madhyadesa dan Hindavi atau Hindui adalah istilah yang umum dipakai
pada masa itu. Ketika dialek Bakha mulai berkembang, India Utara
menghadapi serangan dari utara, utamanya dari kesultanan Mughal dan
pemukimannya di India. Di sinilah situasi mulai membingungkan, para
penyerbu tersebut berbahasa ibu Turki, sedangkan untuk bahasa keagamaan
adalah bahasa Arab, dan bahasa resmi pemerintahan serta kesusasteraan adalah bahasa Persia.
Masyarakat Madhyadesa saat itu sudah mengembangkan bahasa Brajbhasa dan
bahasa Awadhi, Dingal dan Maithili. Bahasa Khariboli yang tidak dipakai
untuk transaksi resmi maupun kesenian, digunakan untuk skala komunikasi
yang lebih luas. Status Khariboli sebagai bahasa resmi ditetapkan
pertama kali di Golkunda (saat ini bernama Bijapur dan Hyderabad, Andhra Pradesh serta Karnataka) oleh para penguasa Muslim dan ulama di India Selatan menggunakannya untuk tujuan intelektual. Akhirnya muncullah istilah zaban-e Hind yang kemudian dinamai Dakhini.
Beberapa cendekiawan berpendapat bahwa bahasa Hindi muncul sebagai
akibat interaksi antara penduduk asli dan para penyerbu Muslim. Bahasa
campuran ini tidak digunakan sebagai bahasa resmi dan disebut zaban-I-Urdu-e-mualla
(bahasa tenda) yang kemudian disebut Urdu atau Rekhta. Pada masa itu
unsur Bakha dalam bahasa Hindavi banyak diganti dengan
kosakata-kosakata dari bahasa Persia. Istilah 'Urdu' baru terdengar
setelah 500 tahun penyerbuan Muslim ke India Utara.
Pada saat Inggris mulai berkuasa di India, terdapat jurang yang
sangat tajam antara dua bentuk verbal tersebut, yakni Hindustani dan
Urdu. Hal inilah yang mendorong Gilchrist mendeskripsikan adanya tiga
varian yang berbeda, yakni:
- Bahasa tinggi atau gaya Persia
- Bahasa menengah
- Bahasa rakyat (Hindavi)
Mahatma Gandhi menyadari propaganda yang dibuat Inggris untuk
membesar-besarkan masalah itu khususnya dikotomi Hindi-Urdu. Dia
kemudian membuat konsep bahasa persatuan, setelah menerima Hindustani
sebagai varian non-formal, dengan Hindi memakai huruf Devanagari dan
Urdu dengan huruf Arab-Persia. Kemudian dalam perkembangan selanjutnya,
para cendekiawan bahasa memasukkan berbagai kosakata yang berakar dari Bahasa Sanskerta, dan akibatnya bahasa Hindi dan bahasa Urdu semakin jauh persamaannya.
Para ahli bahasa menyebut bahasa Hindi sebagai keluarga bahasa
Indo-Eropa. Tentunya bahasa Inggris juga termasuk keluarga ini juga,
tapi bukan berarti kedua bahasa ini sama. Bahasa Hindi berasal dari
bahasa Sanskrit dengan hurufnya disebut Devanagari [देवनागरी]. Kita akan mempelajari huruf ini juga nanti.
Namun belajar bahasa sama seperti kita belajar berenang, tidak cukup
kita membaca teori renang tapi harus juga berani nyebur ke kolam renang.
Di sini bukan berarti harus ke India untuk bisa mempraktikkan bahasa Hindi,
sambil nonton film Bollywood pun bisa.
Langganan:
Postingan (Atom)